🦫 Jalan Menuju Neraka Ditaburi Dengan Niat Baik
Malampun telah berlalu dan hari yang inti pun telah tiba, jumat, 29/09/2017 yaitu hari dimana kami akan mengunjungi LAI. Setelah shalat Subuh berjamaah kami pun istirahat sejenak dengan sepotong roti yang di atasnya ditaburi meses dan susu kental manis yang disiapkan oleh anggota Jemaat disana, ketika hari mulai terang sarapan pun telah disediakan
Untukkesekian kalinya paras si gadis jadi bersemu merah. “Kuharap kau jangan bicara keliwat kurang ajar, saudara!” bentak Sekar. “Sudahlah, kita tak banyak waktu! Kalau mau sama-sama memburu. itu manusia biang racun penimbul bahala, lekaslah!”. “Kau jalan duluan,” kata Sekar yang hatinya masih bimbang dan.
Jalanini bukanlah jalan yang ditaburi bunga-bunga harum, bukan jalan yang mudah ditempuh. Namun, jalan ini adalah jalan yang penuh onak dan duri. sulit beradaptasi, ekstrim, hendak memutuskan tali silaturrahim, menggoyahkan niat baik dan sebagainya. Alangkah jeleknya yang mereka katakan. yaitu membawa “rakyat kecil”nya itu menuju
Disebutsebagai puasa sunnah paling utama di bulan Dzulhijjah, ini bacaan niat Puasa Arafah.. Simak juga penjelasan tentang keutamaan berpuasa jelang Idul Adha. Baca juga: Puasa Jelang Idul Adha 2022: Niat Puasa Arafah, Dzulhijjah, dan Tarwiyah dan Kapan Pelaksanaannya Baca juga: Jelang Idul Adha Harga Bahan Pokok di Malinau Melambung,
Serulah(manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Rabbmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Nahl:125)
Perjalanandakwah yang kita lalui ini bukanlah perjalanan yang banyak ditaburi kegemerlapan dan kesenangan. Ia merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan dan rintangan berat. Kitab ini merupakan pedoman bagi umat manusia untuk menuju jalan yang lurus, agama yang diridhoi Allah SWT, agar manusia mendapatkan keselamatan di dunia dan
Danberfirman kepada neraka, 'Aku mengazab denganmu siapa yang Aku kehendaki.'"(HR Bukhari dan Muslim) Dan dalam kitab-kitab Sunan, terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah bersabda, "Tatkala Allah menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus Jibril ke su rga dan berfirman kepadanya, 'Pergi dan lihatlah
Eps79 Hijaunya Lembah Hijaunya Lereng Pegunungan (02) Karya SH Mintardja Dengan demikian maka Mahisa Murti dan Mahisa Pukat tidak dapat berbuat lain. Ia
Tema: Larangan berbuat kesombonganPembahasan : Kitab Adabu Mufrad Karya Imam Al Bukhoriy Rahimahullah.Pemateri : Ust. Ahmad Halim At
Padahal agama tidak akan pernah berdiri tegak dan dunia tidak akan menjadi baik kecuali dengan kesungguhan. 5. Sesungguhnya saat engkau meninggalkan kebenaran, engkau pasti sedang menuju kepada kebatilan; dan saat engkau meninggalkan sesuatu yang benar, engkau meninggalkannya menuju kesalahan.
Kesederhanaanmerupakan suatu tuntunan hidup dalam Islam. Islam adalah agama yang menganjurkan umatnya untuk hidup sederhana. Islam juga mengajarkan agar membelanjakan harta tidak secara berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, tidak juga dengan menumpuk harta dengan tidak menafkahkannya di jalan Allah. Allah memberikan panduan
Soalpacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada
rz7kh. Jalan Menuju Neraka, Ditaburi Niat Baik - Padana Indonesia - Suar Berkelanjutan 5 Jalan Menuju Neraka Ini Sangat Diminati Manusia Jaman Sekarang Jalan-jalan ke Pintu Neraka! Naudzubillah, 5 Jalan ke Neraka yang Banyak Peminatnya 5 Jalan Menuju Neraka Ini Sangat Diminati Manusia Jaman Sekarang 5 Jalan Menuju Neraka yang Amat Banyak Diminati Neraka dalam Al Quran Jalan Ke Neraka Mahal & Jalan Ke Surga Murah KASKUS 4 Jalan Menuju Neraka, Banyak Dilakukan Manusia di Zaman Ini! Salah Satunya Membicarakan Hal Sia-sia - Lingkar Madiun Astagfirullah, Inilah 5 Jalan Menuju Neraka yang Amat Banyak Diminati Menurut Al-Quran 7 Tingkatan Neraka dan Calon Penghuninya Berdasarkan Alquran kisah jalan surga dan neraka terbaru for Android - APK Download Jalan Menuju Neraka Itu Lebar dan Mulus Ini Golongan Pria yang Ditarik ke Neraka oleh Wanita Pintu surga dan Pintu neraka - Nouman Ali Khan - YouTube Penampakan Kawah Gerbang Neraka Terdeteksi di Google Earth - Global Jalan-Jalan ke Tamannya Neraka di Wang Saen Suk - Pahami 8 Pintu Neraka, Agar Muslim Kembali ke Jalan yang Benar 2 - Melayang Membelah Neraka Kemacetan - Metro - Astaghfirullah! 3 Orang Ini Pertama Kali Dilempar ke Neraka ASTAGFIRULLAHALADZIM, Ternyata 5 Jalan Menuju Neraka ini Banyak Diminati Orang ~ SuaraHati123 Ada “Lubang Neraka” di Tengah Jalan Raya dan Tewaskan Seorang Kakek - Halaman 2 - Jalur “Neraka” Masih Ada di Jawa Tengah Halaman all - Nyata! Sudah Pernah Lihat Mobil-mobil Berjalan Menuju “Neraka”? Simak Video Ini - 7 Pintu Neraka dan Siksaan bagi Calon Penghuninya Jual BUNUH DIRI JALAN LANGSUNG KE NERAKA - Kota Surabaya - penerbit bukit zaitun Tokopedia Menjadi Jalan Satu-satunya Ke Surga Atau Neraka Seperti Inilah Kengerian Jembatan Sirotol Mustaqim Akibat Buta Lahir Jalan Neraka Kiamat Salati Menuju Beringin, Pemda Taliabu dan Pemprov Malut Mati Suri Jalan Kembali Dari Neraka Foto Stok - Unduh Gambar Sekarang - iStock ErdoganSahabatIsrael sur Twitter “Petunjuk Jalan Kiri Surga Kanan Neraka Jangan salah ambil jalur Penyesalan Ahli Neraka Karena Masalah Ketaatan Pramugar Alami Koma dan Jalan-jalan’ Lihat Siksa Neraka Mengapa Australia Kini Jadi Neraka’ Jahanam di Muka Bumi 5 Jalan Menuju Neraka Ini Amat Banyak Diminati dan Dipadati Begitu Indahnya Surga, Sangat Ngerinya Neraka - 8 Nama Nama Neraka dan Calon Penghuninya yang Perlu Diketahui Muslim - Bagian 1 JALAN JALAN KE NERAKA My Idea & Your Idea DAKWAH HARIAN på Twitter “Neraka itu pahit tapi jalan menujunya sangat manis surga itu manis tapi jalan menujunya sangat pahit… " Katakanlah Api Neraka Jahanam itu Lebih Panas – Jalan Sirah Jalan menuju neraka ditaburi dengan niat baik, dan tidak pantas - ke surga? .. - Filsafat 2021 Jalan menuju surga selalu gratis, jalan menuju neraka terbilang cukup mahal - JALAN PINTAS KE NERAKA 7 Tempat Ini Katanya Gerbang Menuju Neraka! Berani Kunjungi? - Semua Halaman - CewekBanget Rasulullah Jatuh Pingsan Mendengar Keadaan Neraka dan Penghuninya 2 10 Siksaan Dahsyat Neraka Jahannam Khusus Bagi Perempuan Pertengkaran Penghuni Neraka Republika Online Ada Buaya di Neraka! “Jalan-Jalan Keliling Neraka” di Beppu, Oita MATCHA - SITUS WISATA JEPANG Ternyata, di Negara Ini Ada Jalan Menuju Neraka’ - Global Musibah Antara Jalan ke Surga dan Jurang ke Neraka Inilah Jalan Menuju Neraka yang Banyak Peminatnya - YouTube Foto Dakwah Jawaban ayat, gpp masuk neraka, temen gw banyak di neraka Ingin Jalan-jalan ke Neraka? Siapa Takut Melihat Gerbang Neraka yang Terbuka Sejak 1971 Okezone Travel PUTERA MARHAIEN Antara Jalan Ke Syurga & Ke Neraka Jalan Pintas Menuju Neraka - Home Facebook Jalan-jalan Menuju Surga Lorong-lorong Menuju Neraka Shopee Indonesia Jalan ke Neraka Diaspal dengan Niat Baik – Atjeh Watch Apa Arti “JALAN KE NERAKA” Dalam Bahasa Inggris Gerbang neraka Stok Foto, Gerbang neraka Gambar Bebas Royalti Depositphotos Jual Bunuh Diri Jalan Langsung Ke Neraka Terbaru Oktober 2021 harga murah - kualitas terjamin Blibli Lihat Lahan Terbakar di Jalan, Gubernur Turun Padamkan Api Hanya Api Neraka yang Tak Bisa Padam’ - Tribun Pekanbaru Sifat Shirath Jembatan dan Kondisi Manusia Disaat Melewati Shirath di Akhirat - Bacaan Madani Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani 7 Nama-nama Neraka dan Para Calon Penghuninya, Naudzubillah Min Dzalik! Orami Dahsyatnya 7 Tingkatan Neraka Menurut Al-Qur’an Jalan Ke Neraka Ditulis Di Jalan Di Pegunungan Jalan Ke Neraka Teks Di Jalan Raya Foto Stok - Unduh Gambar Sekarang - iStock Jalan lebar ke Neraka Penjala Baja’s Blog Lima Calon Penghuni Neraka - Nepthys - Jalan Terang Menuju Neraka Metal Kingdom Saat Baru Masuk, 3 Siksaan yang Langsung Dirasakan Penghuni Neraka Neraka Pertama Kali Dinyalakan Untuk Tiga Golongan, Qari,Orang Dermawan,Orang Yang Berjihad,.Kenapa Bisa Demikian? - RIBA, JALAN MENUJU NERAKA, TINGGALKANLAH Portal - Kanwil Kemenag Jabar Jalan Menuju Neraka', Video Mengerikan yang Merekam Kobaran Api dari Kebakaran Hutan di Los Angeles - Semua Halaman - Intisari Kita Sedang Berada Di Jalan Menuju Surga dan Neraka. Tentukan Pilihanmu Sejak Hari ini! Tol Japek II Jalan Bergelombang Hingga Neraka’ Macet Baru Jeritan Penghuni Neraka Republika Online Jalan-jalan ke Pintu Neraka! Viral Jalur Neraka Jalinsum Batu Jomba Tapsel, Mobil Jalan Mundur hingga Terjungkal - Bagian 1 Alami Koma, Pramugari Ini Jalan-jalan’ Lihat Siksa Neraka Dan Ikut Merasakannya Mukmin, Nasrani - “Surga Itu Hak Prerogatif Allah!” - Isa Dan Al-Quran PROYEK JEMBATAN ANTARA SURGA DAN NERAKA - Jalur Neraka Buncit Raya Sudah Minim Jalan Berlubang Jalan menuju surga dan neraka - YouTube Immanuel Book Store 7 Pintu Neraka dan Calon Penghuninya Menurut Para Ulama Tafsir Islam NU Online Jarak Surga dan Neraka Tinggal Sehasta - Malaikat Ridwan Diminta Mengantar Orang Shaleh ke Neraka – Jalan Sirah Wallpaper dan jalankan seperti neraka HD unduh gratis Wallpaperbetter Jalan-Jalan ke “Neraka” di Kota Beppu Jepang KASKUS Jalur “Neraka” Itu Bernama Transyogie Cibubur Kenapa Manusia Banyak Terlena di Jalan Neraka? Okezone Muslim Neraka - Surga Rian Hidayat, - ppt download Jalan menuju neraka bisa ditaburi dengan kebaikan. Jalan menuju surga bisa ditaburi dengan keburukan. Jakarta 2018. Photo ©Fachry Latief Jalan, Neraka, Surga Kata Ekonom, Indonesia Bisa jadi Neraka Dunia jika Rakyat Terus Dimanja - Tag masuk neraka - Kesal, Warga Jalan Ciloa Sumpahi Pembuang Sampah Secara Liar Masuk Neraka, Protes Lewat Spanduk - siluet manusia, pintu ke neraka, gerbang, matahari, cahaya terang, kawah gunung berapi, orang-orang, gadis, teman, berjalan-jalan, musim panas Pikist Karl Marx - Jalan menuju neraka ditaburi dengan niat baik. Neraka - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Jalur Neraka Buncit Raya Sudah Minim Jalan Berlubang Foto Dakwah Jalan ke surga jelas, jalan ke neraka jelas
Karl marx adalah seorang filosof Barat dari Prusia. Dia lahir di Prusia pada tanggal 5 mei 1818 dan meninggal pada usia 64 tahun pada tanggal 14 maret 1883. Pada tahun 1843 dia menikah dengan Jenny von Westphalen. Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme. Marxisme adalah paham yang dianut oleh Mark. Hubungan antara Marx dan Marxism adalah titik tetap berpengaruh dan kontroversial dalam bidang akademi dan politik sampai saat bukunya Marx, Das Kapital 2006, penulis biografi Francis Wheen mengulangi penelitian David McLellan yang menyatakan bahwa sejak Marxisme tidak berhasil di Barat, hal tersebut tidak menjadikan Marxisme sebagai ideologi formal, namun hal tersebut tidak dihalangi oleh kontrol pemerintah untuk dipelajari. Pada 1842-1843 Karl Marx bekerja sebagai editor untuk liberal “Rheinische Zeitung” di Cologne. Ia belajar Sosialisme dan Komunisme di Paris dan bekerja sama dengan Friedrich Engels ketika dia pindah ke Paris pada tahun 1843. Disana ia terus menganut gagasan Hegel dan para pendukungnya, namun ia juga mendalami dua gagasan baru –sosialisme Perancis dan ekonomi politik Inggris. Inilah cara uniknya mengawinkan Hegelianisme, sosialisme, dengan ekonomi politik yang membangun orientasi intelektualitasnya. Pada tahun 1845 Marx dan Engels co-menulis “Keluarga Kudus”, Marx selanjutnya menulis “Ideologi Jerman”, yang pertama kali dicetak pada tahun 1926. Di tengah kerjasama ini Mark dan engels mempunyai banyak perbedaan. Di tengah-tengah perbedaan tersebut, Marx dan Engels membangun persekutuan kuat tempat mereka berkolabirasi menulis sejumlah buku dan artikel serta bekerja sama dalam organisasi radikal, dan bahkan Engels menopang Marx sepanjang hidupnya sehingga Marx menagbdikan diri untuk petualang politik dan intelektualnya. Pada tahun 1864 Marx terlibat dalam aktivitas politik dengan bergabung dengan gerakan pekerja Internasional. Ia segera mengemuka dalam gerakan ini dan menghabiskan selama beberapa tahun di disintegrasi yang terjadi di dalam gerakan ini pada tahun 1876, gagalnya sejumlah gerakan revolusioner, dan penyakit yang dideritanya menandai akhir karier Marx. Istrinya meninggal pada tahun 1881, anak perempuannya tahun 1882, dan Marx sendiri meninggal pada tanggal 14 Maret 1883. Namun ide-ide mark tetap mengalami perkembangan dan membawa pengaruh besar di dunia sejak abad ke-20. Berikut adalah kata-kata bijak Karl Marx. Agama adalah nafas dari orang yang tertekan, hati dari dunia yang tak punya hati dan jiwa dari keadaan yang tak berjiwa. Agama adalah candu masyarakat. [Karl Marx] Pekerja pria dari semua negara, bersatu! [Karl Marx] Para filsuf hanya menafsirkan dunia, dengan berbagai cara. Intinya, bagaimanapun, adalah untuk mengubahnya. [Karl Marx] Jalan menuju neraka ditaburi dengan niat baik. [Karl Marx] Untuk menjadi radikal adalah untuk memahami hal-hal dengan akar. [Karl Marx] Kemajuan sosial dapat diukur oleh posisi sosial perempuan. [Karl Marx] Selalu ada alasan, tetapi tidak selalu dalam bentuk yang wajar. [Karl Marx] Sejarah berulang, pertama sebagai sebuah tragedi dan yang kedua kali sebagai sebuah peristiwa yang absurd. [Karl Marx] Masyarakat tidak terdiri dari individu, tetapi menyatakan jumlah keterkaitan, hubungan di mana orang-orang ini berdiri. [Karl Marx] Saya bukan apa-apa tapi saya harus menjadi segalanya. [Karl Marx] Orang-orang yang membuat Anda tertawa, yang membantu Anda ketika Anda membutuhkan. Orang-orang yang benar-benar peduli. Mereka adalah orang-orang layak disimpan dalam hidup Anda. Orang lain hanya lewat. [Karl Marx] Agama hanya Matahari ilusi yang berputar di sekitar manusia selama dia tidak berputar di sekitar dirinya. [Karl Marx] sex movies white amateur gets railed. porn videos sexy men lucky for him he met the bukkake folks and got what he. xnxx hindi
Dengan Niat, Amal Dunia Jadi Ladang Akhirat] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسيDr. Arifin Badri MAEditor Tim - 1434بالنية الصالحة تصبح أعمال الدنيا عبادة باللغة الإندونيسية »د. عارفين بدريمراجعة الفريق الإندونيسي2013 - 1434MuqodimahSegala puji hanya untuk Allah Shubhanahu wa ta’alla Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ShalAllah Shubhanahu wa ta’allau’alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh Shubhanahu wa ta’alla Azza wa Jalla telah menggariskan bahwa kehidupan umat manusia bukan hanya sekali, namun dua kali. Kehidupan dunia yang fana sebagai awal dari kehidupan dan akan dilanjutkan dengan kehidupan akhirat yang kekal abadi. Sukses Anda di dunia belum tentu berkelanjutan hingga di akhirat. Namun sebaliknya, sukses di akhirat menjadikan Anda lupa akan kegagalan selama hidup di dunia, bagaimanapun beratnya. Apalagi bila Anda ternyata hidup di dunia sukses dan akhirat surga menjadi milik Anda. ANTARA SIAL DUNIA DAN BERKAH dunia ini banyak ditemukan pasar, tempat orang mengais kesuksesan di dunia. Dan tentunya ada pula pasar-pasar akhirat, tempat menaburkan benih-benih pahala. Karenanya tidak layak bila kesibukan mewujudkan sukses di dunia, melalaikan Anda dari akhirat. Terlalai dari akhirat karena sibuk menumpuk dunia berarti sengsara selamanya. Nabi Muhammad ShalAllah Shubhanahu wa ta’allau alaihi wa sallam bersabda. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم تَعِسَ عبد الدِّينَارِ وَعَبْدُ الدِّرْهَمِ وَعَبْدُ الْخَمِيصَةِ إن أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لم يُعْطَ سَخِطَ تَعِسَ وَانْتَكَسَ وإذا شِيكَ فلا انْتَقَشَ » [رواه البخاري]Semoga kesengsaraan menimpa para pemuja dinar, dirham, dan baju sutra harta kekayaan, bila diberi ia merasa senang, dan bila tidak diberi, ia menjadi benci. Semoga ia menjadi sengsara dan terus menerus menderita. Dan bila ia tertusuk duri, semoga tiada yang sudi mencabut duri itu darinya. [HR. Bukhari]. Sebaliknya, lalai dari dunia karena sibuk membangun akhirat berarti sukses di dunia dan الله تعالى ﴿فَإِذَا بَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ فَارِقُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٖ وَأَشۡهِدُواْ ذَوَيۡ عَدۡلٖ مِّنكُمۡ وَأَقِيمُواْ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِۚ ذَٰلِكُمۡ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣ ﴾ [الطلاق 2-3 ]... Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rizqi dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla, niscaya Allah Shubhanahu wa ta’alla akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla berkuasa untuk melaksanakan urusan yang dikehendakai-Nya. Sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap urusan." [at Thalaq/652-3].Selanjutnya terserah kepada Anda, ingin sukses dunia akhirat atau sengsara selamanya, walau hidup di lumbung harta benda. Sahabat Ali Radhiyallah Shubhanahu wa ta’allau anhu berkata قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً، وَارْتَحَلَتِ الآخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ، وَلاَ تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابَ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلَ» [رواه ابن أبي شيبة]Kehidupan dunia bergegas menjauh, sedang akhirat kian mendekat, dan masing-masing memiliki pengikut, maka jadilah pengikut akhirat, serta janganlah engkau menjadi pengikut dunia. Karena sejatinya sekarang ini adalah waktu untuk beramal tanpa ada hisab, sedangkan esok di akhirat adalah waktu hisab dan bukan beramal. [Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 8/155]DENGAN KETULUSAN NIAT, ANDA PASTI yang wajar bila dalam suatu perniagaan ada yang beruntung dan ada pula yang merugi. Namun keuntungan adalah cita-cita setiap insan, termasuk Anda. Bukankah demikian saudaraku? Karenanya, sudikah Anda saya tunjukkan kepada kiat-kiat meraih keuntungan dan tidak pernah bunting? Sukses di dunia dengan untung segunung dan di akhirat keuntungan Anda tiada berujung? Tahukah Anda kiat apakah itu? Ketahuilah, kiat itu adalah dengan menjaga hati Anda sehingga selalu tulus karena Allah Shubhanahu wa ta’alla atas apapun yang Anda kerjakan, baik ibadah ataupun amal kebiasaan Anda. Dengan niat yang baik, apalagi tulus karena Allah Shubhanahu wa ta’alla, amal kebiasaan Anda bernilai ibadah, tanpa mengurangi sedikitpun dari fungsi amal kabiasaan Anda. Demikianlah dahulu para ulama’ menjalani kehidupan mereka. Sahabat Mu’az bin Jabal Radhiyallahu’anhu berkata قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَمَّا أَنَا فَأَنَامُ وَأَقُومُ وَأَرْجُو فِى نَوْمَتِى مَا أَرْجُو فِى قَوْمَتِى » [متفق عليه] Adapun aku, maka aku tidur dan juga shalat malam, namun dari tidurku aku mengharapkan bisa meraih apa yang aku harapkan bisa diraih dari shalat malamku. [Muttafaqun alaih].Akan tetapi, sebaliknya, karena lalai dari niat, maka bisa menyebabkan amal ibadah Anda hanya bernilai kebiasaan dan rutinitas semata. Dahulu dinyatakanعِبَادَاتُ أَهْلِ الْغَفْلَةِ عَادَاتٌ، وَعَادَاتُ أَهْلِ الْيَقْظَةِ عِبَادَاتٌ»Amal ibadah orang yang lalai hanyalah rutinitas, namun rutinitas orang yang waspada semuanya bernilai ibadah Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah oleh Syaikh Muhamad Ibnu Utsaimin, hlm. 9. Subhanallah, walaupun Anda tidur pulas hingga mendengkur, namun itu tidak menghalangi pahala mengalir ke lembaran-lembaran amal Anda. Dengan demikian, indahnya dunia dapat Anda nikmati dan pahala akhirat pun terus mengalir tiada henti. Enak bukan ?STATUS AMALAN ANDA SELARAS DENGAN NIAT mengetahui bahwa dengan niat, rutinitas Anda dapat bernilai ibadah, mungkin Anda berkata, "Apabila benar demikian, betapa mudahnya jalan menuju surga?" Betul saudarku, namun walau demikian, ternyata selama ini Anda berjalan di tempat dan sehingga tetap saja jauh dari pintu surga. Untuk membuktikannya, perkenankan saya bertanya, "Berapa amalankah yang Anda kerjakan ketika Anda membaca tulisan saya ini?" Tahukah anda, bahwa sejatinya saat ini Anda sedang mengerjakan beratus-ratus amalan dan mungkin beribu-ribu amalan? Anda terkejut keheranan dan bahkan tidak percaya?Untuk membuktikanya, izinkan saya kembali bertanya, "Apakah saat ini Anda sedang berzina? Apakah saat ini Anda sedang memakan daging babi? Apakah saat ini Anda sedang menyembah patung? Apakah saat ini Anda sedang mencari sanjungan riya’ dan sum’ah? Apakah saat ini Anda sedang memakan riba? Apakah saat ini Anda sedang minum khamer? Dan masih banyak lagi pertanyan serupa yang sudah pasti jawabannya adalah, "Tidak". Walau demikian, selama ini Anda tidak menyadari bahwa Anda sedang mengerjakan semua amalan tersebut ketika Anda membaca tulisan ini atau beraktifitas lainnya. Bila demikian adanya, tentu Anda tidak mendapatkan pahala darinya, padahal Anda telah Hajar al-Asqalani rahimahullah berkata, “Yang benar, meninggalkan suatu amalan tanpa disertai niat tidak mendapatkan pahala. Anda hanya mendapat pahala bila Anda dengan sadar meninggalkan suatu hal. Sehingga barang siapa di hatinya tidak terbersit sama-sekali tentang suatu amal maksiat, tentu tidak sama dengan orang yang mengingatnya, lalu ia menahan diri darinya karena takut kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla.” [Fathul Bari 1/15]Penjelasan Ibnu Hajar ini menggambarkan betapa pentingnya menghadirkan niat baik dalam setiap aktifitas Anda. Tanpa perlu waktu, tenaga atau bekal apapun, lautan pahala menjadi milik Anda. Semua itu dengan mudah Anda gapai hanya berbekal niat baik dalam hati anda. Ibnul Qayyim rahimahullah lebih jauh menjelaskan, “Sungguh tujuan dan keyakinan hati diperhitungkan pada setiap perbuatan, dan ucapan, sebagaimana diperthitungkan pula pada amal kebaikan dan ibadah. Tujuan, niat dan keyakinan dapat menjadikan satu amalan halal atau haram, benar atau salah, ketaatan atau maksiat. Sebagaimana niat dalam amal ibadah menjadikannya dihukumi wajib atau sunnah, haram atau halal, dan benar atau salah. Dalil-dalil yang mendasari kaedah ini terlalu banyak untuk disebutkan di sini.” [I’lamul Muwaqî’in, 3/118].Hadits berikut adalah salah satu dalil yang melandasi penjelasan ulama’ di atas قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ » [متفق عليه]Sesungguhnya setiap amalan pastilah disertai dengan niat. Dan setiap pelaku amalan hanyalah mendapatkan apa yang ia niatkan. Maka orang yang berhijrah karena menaati perintah Allah Shubhanahu wa ta’alla dan rasul -Nya, maka ia mendapatkan pahala dari Allah Shubhanahu wa ta’alla karenanya, dan orang yang berhijrah karena urusan dunia, atau wanita yang hendak ia nikahi, maka hanya itulah yang akan ia dapatkan tidak mendapatkan pahala di akhirat. [Muttafaqun alaih]. MENGENAL DUA MACAM dapat menjadikan setiap aktifitas Anda bernilai ibadah, maka terlebih dahulu Anda harus mengenali berbagai aktifitas Anda dan niat-niat Anda pada setiap amalan. Para Ulama’ menjelaskan bahwa secara global amalan terbagi menjadi dua 1. Amalan Yang Tidak Sah Bila Tanpa amalan jenis ini ialah berbagai amal ibadah murni, seperti shalat, puasa, haji, wudhu dan lain sebagainya. Andai Anda melakukan amal ini tanpa disertai dengan niat, niscaya amalan Anda tertolak dan tidak mendapatkan pahala. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لَا صِيَامَ لِمَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ » [رواه أبو أبو داود والترمذي]Tiada ada puasa bagi orang yang tidak membulatkan niatnya untuk berpuasa sebelum terbit fajar. [HR. Abu Dawud, at-Tirmizi dan lainnya]2. Amalan Yang Sah Walau Tanpa amal ibadah yang mendatangkan manfaaat bagi pelakunya atau orang lain adalah contoh nyata dari amalan jenis ini. Misalnya menolong orang kesusahan, menyambung tali silaturahmi, sedekah, dan yang serupa. Dan diantara contoh amalan ini ialah amalan dalam bentuk meninggalkan hal-hal yang dilarang dalam syari’at. Misalnya, bersuci najis, mengembalikan barang rampasan, membayar hutang, dan yang semisal denganya. Bila Anda mengamalkan amalan jenis ini tanpa niat, maka amalan Anda sah alias menggugurkan kewajiban, namun Anda tidak mendapatkan pahala darinya. BEDA ANTARA SAH DAN Anda bertanya, sebenarnya apa sih perbedaan antara sah dengan diterima? Ketahuilah saudaraku, bahwa setiap amalan yang diterima pastilah sah, namun belum tentu amalan yang sah diterima Allah Shubhanahu wa ta’alla. Karenanya, walaupun ibadah orang-orang munafiq sah di dunia, namun di akhirat tidak diterima. Sebagaimana shalat orang yang mendatangi dukun sah di dunia, namun di akhirat tidak mendapatkan pahala, alias tidak رسول الله صلى الله عليه وسلم مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً » [رواه مسلم]Barangsiapa mendatangi tukang ramal, lalu ia bertanya sesuatu kepadanya, maka tidak akan diterima satu shalatpun darinya selama empat puluh hari. [HR. Muslim]. Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Maksud hadits ini, shalatnya tidak mendapat pahala, walaupun sah dan bisa menggugurkan kewajiban si pelaku dan tidak perlu diulang.” [Syarah Shahih Muslim oleh Imam an-Nawawi rahimahullah, 14/227].DUA MACAM NIATPara ulama’ juga menjelaskan bahwa Anda dituntut untuk menghadirkan dua jenis niat, pada setiap kali beramal 1. Niat menjalankan amalan alias mengamalkan amalan dengan macam ini merupakan syarat sah suatu amalan. Niat dengan kategori inilah yang biasanya dibahas dalam kitab-kitab fiqih. Bila Anda berenang di kolam renang, namun Anda lupa bila Anda sedang junub, maka walaupun sekujur tubuh Anda telah basah kuyup sebagaimana orang mandi junub, namun tetap saja janabah Anda belum sirna. Karena Anda melupakan niat yang merupakan syarat sah mandi Niat menjalankan amalan karena Allah Shubhanahu wa ta’alla ikhlas.Dengan niat macam ini Anda mendapatkan pahala dari amalan ibadah Anda. Imam as Suyuthi rahimahullah berkata “Sebagian ulama’ terkini menegaskan bahwa ikhlas adalah suatu yang lebih sebatas niat. Keikhlasan tidaklah mungkin terwujud tanpa niat, namun sebaliknya niat bisa saja terwujud walaupun tanpa ikhlas. Sedangkan para Ulama’ ahli fikih biasanya hanya membicarakan sebatas niat, dan berbagai hukum yang mereka sebutkan hanya berkisar padanya. Adapun keikhlasan, maka itu hanya Allah Shubhanahu wa ta’alla yang mengetahuinya." [al-Asybah wan Nazhair, hlm. 20].Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya para Ulama’ telah sepakat bahwa suatu amalan yang tidak mungkin diamalkan melainkan sebagai ibadah, tidak sah kecuali dengan niat. Berbeda dengan amalan yang kadang dilakukan sebagai amal ibadah dan di lain kesempatan sebagai suatu rutinitas, semisal menunaikan amanat dan membayar piutang. [Majmu’ Fatawa, 18/259]. Niat jenis ini merupakan syarat diterimanya setiap amalan. Sehingga amal apapun tidak mungkin diterima dan mendapatkan pahala bila dilakukan dengan tidak ikhlas karena Allah Shubhanahu wa ta’ YANG DAPAT BERNIALAI IBADAH DENGAN yang dapat memiliki nilai ibadah karena Anda melakukannya dengan niat yang baik ialah amalan rutinitas yang baik. Bila Anda melakukan amal rutinitas dengan niat yang baik, maka amalan tersebut bernilai ibadah. Namun bila Anda melakukannya karena sebatas rutinitas semata, tanpa memaksudkannya untuk meraih pahala, maka Anda tidak mendapatkan pahala darinya. Dan yang dimaksud bernilai ibadah ialah Anda mendapatkan pahala dari rutinitas tersebut, tanpa mengurangi fungsi dan manfaat dari rutinitas Anda itu. Sebagai contoh; berhubungan badan dengan istri, adalah cara Anda untuk melampiaskan kebutuhan biologis Anda. Namun bila Anda membubuhkan niat demi menjaga diri Anda dan istri Anda dari maksiat, tentu amalan ini mendatangkan pahala bagi Anda, tanpa mengurangi kepuasan Anda dari hubungan badan tersebut. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda قال رسول الله صلى الله عليه وسلم وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ , قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ؟ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ، فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ . » [رواه مسلم]"Dan dengan melampiaskan syahwat birahimu engkau bisa mendapatkan pahala”. Spontan para sahabat bertanya keheranan, "Wahai Rasulullah, mungkinkah dengan melampiaskan syahwat birahi, kita mendapatkan pahala karenanya?" Rasulullah balik bertanya, “Apa pendapat kalian bila ia melampiaskannya pada perbuatan haram, bukankah ia berdosa? Demikian pula sebaliknya bila ia melampiaskannya di jalan yang halal, maka tentu ia mendapatkan pahala.” [HR. Muslim].Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Pada hadits ini terdapat dalil bahwa dengan niat baik, amalan mubah dapat bernilai ibadah. Hubungan badan misalnya, bernilai ibadah bila dilakukan dengan niat memenuhi hak istri, atau memperlakukannya dengan cara yang baik sebagaimana yang Allah Shubhanahu wa ta’alla peritahkan. Demikian juga dengan tujuan mendapatkan keturunan yang shaleh, atau menjaga dirinya atau istrinya dari perbuatan haram. Dan bisa juga dengan maksud melindungi keduanya dari memandang hal haram, membayangkan, atau menginginkannya atau niat-niat baik yang lain.” [Syarah Shahih Muslim oleh An Nawawi 7/92].Kalau ini baru Anda ketahui, berarti selama ini, Anda rugi besar, karena begitu banyak amal rutinitas Anda yang dapat mengalirkan pahala, namun selalu Anda sia-siakan. Setiap pagi Anda makan dan minum, namun hanya sekedar menuruti selera perut semata. Andai Anda membubuhkan niat agar dapat kembali kuat sehingga bisa menjalankan ibadah, tentu segunung pahala dapat menjadi milik Anda. Dengan demikian, niat-niat yang selama ini mendorong Anda melakukan berbagai rutinitas Anda, seakan-akan sia-sia belaka. Kepuasan biologis, kesenangan, refresing dan lainnya pastilah tercapai dari rutinitas Anda, baik Anda meniatkannya atau tidak. Namun tidak demikian dengan pahala dan keridhaan Allah Shubhanahu wa ta’alla. Tanpa niat yang baik nan tulus, Anda tidak mungkin meraihnya. Sekali lagi renungkan! Anda memberi uang belanja kepada istri, tentu membuat mereka senang dan akhirnya setia kepada anda. Namun bila Anda membubuhkan niat menjalankan kewajiban yang telah diamanatkan oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla kepada Anda sebagai suami, tentu ini akan menjadi amal ketaatan yang bernilai tinggi. Disamping istri Anda tetap senang dan dengan izin Allah Shubhanahu wa ta’alla semakin setia kepada Anda. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا ، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِى فِى امْرَأَتِكَ » [متفق عليه]Sesungguhnya tidaklah engkau membelanjakan suatu harta demi mendapatkan keridhaan Allah Shubhanahu wa ta’alla, melainkan engkau mendapat pahala darinya. Sampai pun sesuap makanan yang engkau berikan kepada istrimu. [Muttafaqun alaih]. Bila demikian, manakah yang lebih menguntungkan, memberi nafkah hanya sebagai rutinitas belaka, atau membubuhkan niat mengharap keridhaan Allah Shubhanahu wa ta’alla padanya? Jawabannya, tentu yang NIAT DUNIA DAN membaca keterangan di atas, mungkin Anda menduga bahwa Anda tidak dibenarkan untuk menggabungkan niat menikmati rutinitas dengan mencari keridhaan Allah Shubhanahu wa ta’alla Azza wa Jalla? Tidak demikian saudaraku! Menggabungkan antara keduanya adalah sah-sah saja, namun tentu nilai ibadah Anda pun berbeda. Semakin Anda berhasil memurnikan niat pada rutinitas Anda hanya karena Allah Shubhanahu wa ta’alla, semakin besar pula pahala Anda. Namun sebaliknya semakin besar keinginan Anda untuk mewujudkan kepentingan pribadi Anda, maka semakin kecil pula nilai ibadah amalan Anda. Renungkan kisah berikut dari Nabi muhammad Shalallahualaii wa salamقال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِى قَرْيَةٍ أُخْرَى، فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَال أُرِيدُ أَخًا لِى فِى هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ لاَ، غَيْرَ أَنِّى أَحْبَبْتُهُ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ فَإِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ » [رواه مسلم] Ada seorang lelaki hendak menjenguk saudaranya yang berdomisili di kampung lain. Maka Allah Shubhanahu wa ta’alla memerintahkan seorang malaikat untuk mencegatnya di tengah jalan. Tatkala lelaki itu melintasi malaikat tersebut, malaikat bertanya, "Kemanakah engkau hendak pergi?" Ia menjawab, "Aku hendak menjenguk saudaraku di kampung ini." Kembali malaikat bertanya, "Apakah engkau memiliki sesuatu kepentingan yang hendak engkau selesaikan darinya?" Kembali ia menjawab, "Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah Shubhanahu wa ta’alla." Mendengar jawaban itu, malaikat itupun berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan Allah Shubhanahu wa ta’alla untuk menkabarkan kepadamu bahwa Allah Shubhanahu wa ta’alla telah mencintaimu, sebagaimana engkau telah mencintai saudaramu karena -Nya.” [HR. Muslim].Berkunjung ke sahabat atau saudara, pasti mendatangkan banyak manfaat di dunia. Namun tatkala lelaki di atas tidak memiliki niat lain dari kunjungannya terhadap saudaranya itu selain karena upaya melanggengkan hubungannya yang tulus karena Allah Shubhanahu wa ta’alla, maka Allah Shubhanahu wa ta’alla-pun mencintainya. Suatu pahala yang sangat besar yang sangat didamba oleh setiap insan yang beriman kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla Subhanahu wa Ta’ala, termasuk dari alur kisah hadits di atas, dapat dipahami bahwa andai lelaki itu memiliki kepentingan lain yang tidak bertentangan dengan ketulusan cintanya, tentu ia tidak mendapatkan keutamaan yang telah saya paparkan pada tulisan sederhana ini tentunya hanya sekelumit dari pembahasan tentang niat. Terlalu banyak pembahasan tentang niat yang seyogyanya kita ketahui, terlebih kiat-kiat mewujudkan niat yang tulus dan benar dalam hidup nyata. Hati Anda walau terletak dalam dada anda, namun tidak mudah untuk menundukkannya. Sufyan ats-Tsauri berkata مَا عَالَجْتُ شَيْئًا أَشَدَّ عَلَيَّ مِنْ نَفْسِي مَرَّةً لِي وَمَرَّةً عَلَيَّ »Aku tidak pernah membenahi suatu hal yang lebih berat dibanding jiwaku sendiri. Kadang kala patuh dengan keinginanku dan sering pula tidak.” . Ya Allah, Wahai Pembolak-balik hati, tetapkanlah niat kami di atas ketaatan kepada -Mu. Amiin.
jalan menuju neraka ditaburi dengan niat baik