🎆 Materi Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw Di Mekah

Padaumur 62 tahun adalah seorang nabi. Soal Meneladani Perjuangan Rasullullah Saw di Mekah PG soal essay tentang dakwah di madinah Soal Essay 1 5 1 Jelaskan secara singkat peristiwa diangkatnya Muhammad menjadi Nabi Jawab Allah SWT mengangkat. Maksud kebaikan pada ayat di atas adalah A. MateriPAI Kelas 10 Bab 9 Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw. di Madinah. Hijrah Titik Awal Dakwah Rasulullah saw. di Madinah Ada beberapa faktor yang mendorong Rasulullah saw. hijrah ke Madinah antara lain: Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Madinah menemui Rasulullah saw. di Bukit Aqaba. Mereka berikrar memeluk agama Islam. Meneladani Perjuangan Rasulullah dan Para Sahabat di Madinah - Tauladan yang dapat di ambil dari Perjuangan Rasulullah dan Para Sahabat di . Madinah Materi : Karena keselamatan Nabi Muhammad SAW dan Kaum Muslimin di Makkah sangat terganggu dan terancam oleh kaum kafir Qurays sehingga dakwah ajaran Islam tidak dapat dilaksanakan dengan dapatmeneladani nabi saw sebagai uswatun khasanah, artinya sikap dan amal perbuatan beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran islam yang didakwahkannya, firman allah swt : ٢١﴿ ﴾لههقفد هك اهن لهمكفم بفي هرمسوبل اكلب أمفسهو ة هحهسهنةة لبهم ن هك اهن هنيفرمجو اكله هوافلهليفوهم افلبخهر هوهذهكهر اكله هكبثليرا artinya MataPelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap. Materi Pokok : Hijrah ke Madinah sebuah kisah yang membanggakan. Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 x 40 menit) A. KOMPETENSI INTI. KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI.2. Beberapafaktor yang mendorong Rasulullah Saw hijrah ke Madinah : a) Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Madinah menemui Rasulullah di bukit Aqaba dan mereka berikrar memeluk agama islam. b) Pada tahun 622 M, telah datang 73 orang penduduk Madinah ke Mekah yang terdiri dari suku Aus & Khazraj dan mengajak beliau agar hijarh ke Madinah. SEJARAHDAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH 1. Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Mekah Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabia 21 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah. C. INDIKATOR. 1. Begitu keadaankeagamaan penduduk mekah sebelum Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT. Disamping kondisi keagamaan yang telah bergeser menjadi kemusyrikan, akhlak masyarakat saat itu juga bobrok. Setelah tiga belas tahun berdakwah di Mekah, beliau terpaksa Yaiturangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 5: Meneladani Perjuangan Rasulullah saw di Mekah. Meneladani Perjuangan Rasulullah saw di Mekah . Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama. Menurut beberapa riwayat yang śaĥiĥ, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan saat usianya 40 tahun. Meneladaniperjuangan Rasulullah SAW di Mekah Disukai Diunduh 92 Dilihat 161 daring Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Literiasi"Peserta didik diberi motovasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali dari tayangan dan bahan bacaan terkai materi " 2. MENELADANIPERJUANGAN RASULULLAH SAW. DI MEKAH KI KD INDIKATOR MATERI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB Masyarakat Mekkah Sebelum Islam SEGI KEAGAMAAN Meyakini adanya Allah SWT. TopPDF Bab 5 Meneladani Perjuangan Rasullah SAW di Mekah - 123dok.com. Notula Kajian Wawasan Islam Featuring 2" - Salam UI 24 Islam NU Online. MATERI DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW KEPADA KAFIR MAKKAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana. this file 1255 2648 1 SM. PIAGAM MADINAH SEBAGAI PESAN DAKWAH g0ZQ. Salah satu materi PAI kelas 10 adalah materi meneladani perjuangan dakwah Rasululllah Saw di Madinah. Ada banyak keteladanan dalam kisah Nabi Saw pada fase perjuangan di Madinah ini. Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di MadinahA. Memahami Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad Hijrah, Titik Awal Dakwah Rasulullah saw. di Madinah2. Faktor-faktor yang Membuat Rasulullah Hijrah ke MadinahB. Substansi Dakwah Nabi saw. di Madinah1. Membina Persaudaraan antara Kaum Anśar dan Kaum Muhajirin2. Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam3. Mengajarkan Pendidikan Politik, Ekonomi, dan SosialC. Strategi Dakwah Nabi di Madinah1. Meletakkan Dasar-Dasar Kehidupan Bermasyarakat2. Melakukan Politik Luar Negeri dengan Negara Asing3. Surat Nabi Muhammad saw. kepada Para Raja4. Penaklukan Mekah Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di Madinah Di dalam bab ini, ada berbagai sub pembahasan. Kamu bisa cek daftar isinya ini A. Memahami Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad saw. 1. Hijrah, Titik Awal Dakwah Rasulullah saw. di Madinah Hijrah secara bahasa artinya berpindah. Adapun dalam pembahasan ini, hijrah didefinisikan sebagai berpindahnya Rasulullah saw. dan para sahabatnya dari Makkah ke Yastrib Madinah. Peristiwa hijrah merupakan titik awal dakwah Rasulullah yang baru. Ketika di Makkah, beliau tidak memiliki kekuasaan pemerintahan, sehingga dalam dakwahnya beliau ditekan oleh kaum kafir Quraisy. Adapun di Madinah beliau memiliki kekuasaan pemerintahan, sehingga beliau lebih leluasa dalam melaksanakan dakwahnya. 2. Faktor-faktor yang Membuat Rasulullah Hijrah ke Madinah Merupakan perintah Allah Swt. Dakwah di Makkah sudah tidak berkembang Masyarakat Madinah memberikan kekuasaan pemerintahan terhadap beliau Penyiksaan dan pemboikotan yang dilakukan kafir Quraisy terhadap kaum muslim B. Substansi Dakwah Nabi saw. di Madinah Substansi adalah inti atau pokok. Dalam hal ini, inti dakwah Nabi Saw. di madinah adalah 1. Membina Persaudaraan antara Kaum Anśar dan Kaum Muhajirin Kaum Muhajirin adalah sebutan bagi pengikut Rasulullah saw. yang hijrah dari Mekah ke Madinah. Adapun kaum Anshar adalah penduduk Madinah yang menolong Nabi dan para sahabatnya. Strategi Nabi mempersaudarakan Muhajirin dan Anśar adalah untuk mengikat setiap pengikut Islam yang terdiri atas berbagai macam suku dan kabilah ke dalam suatu ikatan masyarakat yang kuat, senasib, seperjuangan dengan semangat persaudaraan Islam. 2. Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam Di Madinah, Nabi saw. membentuk masyarakat dengan berlandaskan islam. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang disatukan dengan pemikiran, perasaan, dan peraturan yang sama. Dalam hal ini, beliau menjadikan islam sebagai asas dalam bermasyarakat. Dalam pelaksanaanya beliau mengaplikasikan beberapa hal, yaitu Kebebasan beragama Melaksanakan setiap hukum islam Menerapkan prinsip-prinsip kemanusiaan 3. Mengajarkan Pendidikan Politik, Ekonomi, dan Sosial Selain mengajarkan ahlak dan ibadah, beliau saw. juga mengajarkan urusan-urusan keduniaan. Beliau mampu menggabungkan aspek keduniaan dan keakhiratan menjadi sebuah sinergi yang begitu brilian. Pengaruh beliau hingga saat ini masih terasa oleh seluruh kaum muslim di dunia. C. Strategi Dakwah Nabi di Madinah Sebagai seorang pemimpin dan politisi, Nabi Saw. membuat berbagai strategi untuk mencapai tujuan yang beliau inginkan. Diantara strategi tersebut ialah 1. Meletakkan Dasar-Dasar Kehidupan Bermasyarakat Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad saw. segera meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Dasar-dasar kehidupan bermasyarakat yang dibangun Nabi adalah seperti berikut Membangun masjid Membangun ukhuwah Islamiyah Menjalin persahabatan dengan pihak-pihak lain yang nonmuslim 2. Melakukan Politik Luar Negeri dengan Negara Asing Politik luar negeri islam adalah dengan dakwah dan jihad. Ketika suatu kaum/Negara sudah beliau dakwahi agar masuk islam atau tunduk kepada aturan islam dengan membayar jizyah, dan mereka menolak juga menentang keras islam maka kaum tersebut akan diperangi oleh Rasulullah saw. Hal inilah yang dialami oleh kaum Quraisy. Mereka terus menentang keras dakwah Nabi. Sehingga akhirnya terjadilah peperangan antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy, diantaranya Perang Badar Perang Uhud Perang Ahzab Selain itu Nabi Muhammad juga memerangi musuh-musuhnya selain kaum Quraisy, diantaranya adalah dalam Perang Hunain Perang Tabuk Perang Mu’tah 3. Surat Nabi Muhammad saw. kepada Para Raja Genjatan senjata antara Nabi Muhammad saw. dan musyrikin Quraisy telah memberi kesempatan kepada Nabi Muhammad saw. untuk melirik negeri-negeri lain sambil memikirkan cara berdakwah ke sana. Salah satu cara yang ditempuh Nabi Muhammad saw. adalah dengan berkirim surat kepada raja-raja, para penguasa negeri-negeri tersebut. Di antara raja-raja yang dikirimi surat oleh Nabi Muhammad saw. adalah raja Gassan, Mesir, Abisinia, Persia, dan Romawi. Tidak satu pun dari raja-raja tersebut menyambut dan menerima ajakan Nabi Muhammad saw. Semuanya menolak dengan cara yang beragam. Ada yang menolak dengan baik dan simpati dan ada pula yang menolak dengan kasar sepert yang dilakukan oleh Raja Gassan. Ia tidak sekadar menolak, bahkan utusan Nabi Muhammad saw. ia bunuh dengan kejam. 4. Penaklukan Mekah Orang-orang Mekah telah membatalkan secara sepihak Perjanjian Hudaibiyah. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw. segera berangkat ke Mekah dengan orang tentara. Tanpa kesulitan, Nabi Muhammad saw. dan pasukannya memasuki Mekah dan berhala-berhala di seluruh sudut negeri dihancurkan. Setelah itu Nabi berkhutbah memberikan pengampunan bagi orang-orang Quraisy. Akhirnya Makkah pun berada dalam kekuasaan dan pemerintahan islam. Nah itulah berbagai peristiwa di Madinah yang menjadi dasar materi meneladani perjuangan dakwah Rasulullah Saw di Madinah. Semoga bisa bermanfaat. Post Views 3,505 Pada awalnya Nabi saw. berdakwah secara rahasia dan hanya mengajak orang-orang terdekat saja. Orang pertama yang menerima dakwah Nabi adalah Khadijah, istrinya, kemudian Ali bin Abi Talib, sepupunya, dan Zaid bin Harisah, bekas itu, laki-laki dewasa yang pertama memeluk Islam adalah Abu Bakar bin Quhafah. Melalui ajakan Abu Bakar, beberapa orang menerima ajakannya, yaitu Usman bin Affan, Abdur Rahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam. Setelah itu, Abu Ubaidah bin Jarrah dan beberapa penduduk Mekah turut pula menyatakan keislamannya dan menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Kegiatan dakwah secara rahasia ini berlangsung selama tiga Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu PertamaMenurut beberapa riwayat yang sahih, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramaan saat usianya 40 tahun. Malaikat Jibril datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu al- Nabi Muhammad saw. menerima ayat-ayat al-Qur’ān secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama al-Mushaf yang juga dinamakan al-Qur’ Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di MekahAqidah. Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran tauhid. Masyarakat Arab yang saat ia dilahirkan bahkan jauh sebelum ia lahir, hidup dalam praktik Mulia. Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. tampil sebagai teladan yang baik ideal. Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya sebagai al-Amin yang dapat dipercaya.B. Strategi Dakwah Rasululah saw. di MekahAda dua tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaitu dakwah secara sembunyi-sembunyi yang hanya terbatas di kalangan keluarga dan sahabat terdekat dan dakwah secara terang-terangan kepada khalayak Dakwah secara Rahasia/Diam-diam al-Da’wah bi al-SirrRasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam, orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. Beberapa kerabat yang memenuhi dakwah Rasulullah antara lainKhadijah binti Khuwailid istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian, Ali bin Abu Thalib saudara sepupu Rasulullah SAW, masuk Islam saat berusia 10 tahun, Zaid bin Haritsah anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H = 625 M, Abu Bakar Ash-Shiddiq sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dan tahun 573 – 634 M, Ummu Aiman pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil.Selanjutnya secara perlahan tapi pasti, pengikut Rasulullah saw. makin bertambah. Di antara mereka adalah Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Said bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Auf, Taha bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Fatimah bin Khattab dan suaminya Said bin Zaid al-Adawi, Arqam bin Abil Arqam, dan beberapa orang lainnya yang berasal dari suku yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang namanya sudah disebutkan di atas disebut Assabiqunal Awwalun pemeluk Islam generasi awal. Ajaran Islam bisa diterima dan dianut oleh mereka karena hal-hal sebagai berikut Pribadi Rasulullah saw. yang begitu jujur dan amanah al-Amin, sabar, bijaksana, dan lemah-lembut dalam menyampaikan ajakan serta ajaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak asasi manusia, memberikan hak yang sama, keadilan, dan kepastian hidup setelah matiMenyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya, yaitu ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul terdahulu berupa penyembahan terhadap Allah Swt..Kesadaran akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang begitu jauh dari nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai Dakwah secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-JahrDakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Qur’an Surah 26 dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain sebaga berikutMengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak agar masuk Islam. Ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang sudah masuk Islam, tetapi merahasiakannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin Abu Thalib, dan Zaid bin SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada dan bertempat tinggal di sekitar Ka’bah untuk berkumpul di Bukit periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri masuk Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib paman Nabi SAW dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin Khattab 581-644 M.C. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah beberapa alasan mengapa kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullah saw, diantaranya adalah sebagai berikutKesombongan dan Keangkuhan. Bangsa Arab jahiliah dikenal sebagai bangsa yang sangat angkuh dan sombongFanatisme Buta terhadap Leluhur. Kebiasaan yang telah mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksanakan penyembahan berhala dan kemusyrikan dan Persaingan Kekuasaan. Penolakan mereka terhadap ajaran Rasulullah saw. secara politis dapat melemahkan eksistensi dan pengaruh kekuasaan Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaBerikut adalah contoh-contoh penyiksaan kafir Qurasiy terhadap Rasulullah saw. dan para Jahal mencerca dan menghina Rasulullah saw, namun beliau dilindungi oleh Hamzah bin Abi Mu’it menyiksa Rasulullah saw. dengan menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid. Beberapa orang datang menolong Rasulullah saw. karena takut kepada Bani Lahab dan istrinya Ummu Jamil yang tak pernah berhenti melemparkan barang-barang kotor kepada Rasulullah..Quraisy memboikot kaum muslimin. Pemboikotan ini mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum muslim. Untuk meringankan penderitaan kaum muslimin, mereka pindah ke suatu lembah di luar Kota Perjanjian AqabahDakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yastrib Madinah. Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13 orang, dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi. Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang ketiga ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Bai’atul Aqabah. Isi Bai’atul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW. Selain itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar berhijrah ke Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin1. Hijrah Ke HabsyiHijrah ke Habsyi dilakukan kaum muslimin dalam dua gelombang, rombongan pertama kaum muslimin yang berjumlah lebih kurang 11 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, pada tahun ke 5 bulan ke tujuh kenabian. Dilanjutkan dengan rombongan hijrah kedua hingga keseluruhannya berjumlah 83 orang laki-laki dan 18 orang hijrah ke Abisinia ini dipandang sebagai hijrah pertama dalam Islam. Kaum Quraisy berusaha merusak kedudukan mereka di Habsyi. Maka mereka mengirim utusan dipimpin Abdullah bin Abi Rabi’ah dan Amr bin ’Ash serta memberi hadiah untuk raja dan memintanya agar menyerahkan kaum muslimin kepada mengatakan kepada raja bahwa kaum muslimin menjelek-jelekkan Isa dan ibundanya. Tatkala raja Najasyi menanyakan hal tersebut kepada kaum muslimin, dan merekapun menjelaskan pandangan Islam tentang Isa dengan sebenar-benarnya, maka raja mengamankan mereka dan menolak untuk menyerahkan mereka kepada Kaum Quraisy2. Hijrah ke MadinahNabi Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke Yasrib. Sesampai di Quba Nabi menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun pada masa Islam yang kemudian dikenal dengan Masjid Nabi memasuki Yasrib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, nama Yasrib diganti dengan Madinatun Nabi Kota Nabi atau sering pula disebut dengan Madinatun Munawwarah Kota yang Bercahaya. Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh penjuru Menerapkan Perilaku MuliaPerilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah saw. pada periode Mekah di antaranya adalah seperti Memiliki Sikap TangguhMemiliki Sikap Tangguh Dalam upaya meraih kesuksesan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang memberantas kemusyrikan. Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat di antaranya. seperti waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian hari2. Memiliki Jiwa BerkorbanPerilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaatMendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran R P P Sekolah SMA Negeri ………….. Matapelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester X/ Ganjil Materi Pokok Meneladani perjuangan dakwah Rasulullah SAW di Mekkah Alokasi Waktu 4x 3Jam Pelajaran K2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. K3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Mksistensi daekah substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Menerangkan substansi dakwah rasulullah saw di mekah Menjelaskan strategi dakwah rasulullah saw di mekah Menjelaskan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan rasulullah saw di mekah substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Mendemonstrasikan atau menyimulasikan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangn rasulullah saw di mekah Menjadikan substansi dan strategi dakwah yang dilakukan rasulullah saw di mekah sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan Peserta didik mampu 1. Menerangkan substansi dakwah rasulullah saw di mekah 2. Menjelaskan strategi dakwah rasulullah saw di mekah 3. Menjelaskan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan rasulullah saw di mekah 4. Mendemonstrasikan atau menyimulasikan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangn rasulullah saw di mekah 5. Menjadikan substansi dan strategi dakwah yang dilakukan rasulullah saw di mekah sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan 1. Substansi dakwah rasulullah saw di mekah a. Kerasulan Nabi Muhammad dan wahyu pertama Nabi Muhammad pertama di angkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan saat usianya 40 tahun. Malaikat jibril datang untuk menyampaikan wahyu pertama yang disampaikan kepada nabi muhammad saw yaitu, al-Alaq. b. Ajaran-ajaran pokok Rasulllah saw di mekah 2. Dakwah secara rahasia/diam-diam al-da’wah bil al-Sirr 3. Dakwah terang Terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr 4. Reaksi kafir quraisy terhadap dakwah rasulullah saw a. Kesombongan dan keangkuhan b. Fanatisme buta terhadap leluhur c. Eksistensi dan persaingan kekuasaan 1. Pertemuan 1 Reading guide dengan The Power of Two 2. Pertemuan 2 Reading guide dengan The Power of Two 3. Pertemuan 3 Cooperative learning / Coure Review Horay F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Teks bacaan dalam Software quranflash_tajweed dan Quran-in- File Video 2. Alat Laptop, LCD projektor 3. Sumber Belajar Buku PAI, Tafsir al-Qur’an, dan sumber lain yang menunjang internet dan buku. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan 15 menit Dalam Kegiatan Pendahuluan, Guru 1. membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdo’a, 2. mengelola kelas mengecek kesiapan, absensi, tempat duduk, dan perlengkapan lainnya, 3. mengajak peserta didik untuk tadarus antara 5-10 menit membaca/hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan, 4. menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 5. memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati, menanya, eksperimen/eksplorasi, menyimpulkan, serta mengomunikasikan. 6. melakukan appersepsi sejauh mana peserta didik memahami hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang dimiliki dengan materi yang akan diajarkan, 7. melaksanakan tes awal pretest untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan. 8. memberi motivasi peserta didik b. Kegiatan Inti 105 menit a. Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW b. Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya. 2. Menanya memberi stimulus agar peserta didik bertanya a. Apa substansi dakwah Rasulullah di Mekah? b. Apa strategi dakwah Rasulullah di Mekah? 3. Mengumpulkan data/eksplorasi a. Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. b. Guru mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. c. Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-haridi rumah. Membuat kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. 1. Melaksanakan refleksi dan kesimpulan sebagaimana yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman, serta mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, dalam menerapkan perilaku perjuangan dakwah Rasulullah saw di mekah, baik di rumah, di sekolah dan maupun di masyarakat 2. Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut. 3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok, bagi peserta didik yang belum menguasai pembelajaran dakwah Rasulullah saw di mekah, melakukan remedial, atau pengembangan materi bagi peserta didik yang lebih berkembang secara kreatif, inovatif dan produktif 4. Menyampaikan tema dan rencana pembelajaran pada peremuan berikutnya Rubrik penilaian dan kedalaman informasi • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan sangat baik, skor 100. • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan baik, skor 75. • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan cukup baik, skor 50. • Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalamaninformasi dengan kurang baik, skor 25. bertanya, menjawab dan menanggapi dalam diskusi • Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100. • Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75. • Jika kelompok tersebut cukup aktif dalam diskusi, skor 50. • Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 25. dan kerapian presentasi • Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikansangatjelasdanrapi,skor100. • Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan jelas dan rapi, skor 75. • Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikankurangjelasdan kurangrapi, skor 50. • Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikantidakjelasdantidakrapi,skor 25. jumlah nilai yang diperoleh peserta didik Nilai akhir = x 100 300

materi meneladani perjuangan rasulullah saw di mekah